Dunia Literasi: Konsisten dalam Menulis, Siapa Takut?

 

Dunia Literasi: Konsisten dalam Menulis, Siapa Takut?

Setiap orang tentunya bisa menulis. Namun, tak semua dari mereka mampu menulis dengan baik. Apalagi jika readers menginginkan hobi ini menjadi penghasilan, tentu ada banyak hal yang diperhatikan. Lalu, bagaimana sih kalau kamu baru akan memulai untuk menulis? Jangan khawatir, Readers! Tak ada kata terlambat untuk sesuatu yang positif seperti aktif menulis. Kamu bisa mulai memerhatikan hal-hal berikut ini, loh!


https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-lampung/baca-artikel/14320/Manfaat-Menulis.html


1. Rajin membaca untuk referensi

Hobi menulis tak hanya berlaku untuk orang-orang yang memiliki latar belakang pendidikan bahasa dan sastra, loh! Kalau kamu salah satunya, kamu bisa mempelajari bahasa Indonesia dasar secara otodidak, seperti penggunaan huruf kapital, tanda baca, dll. Salah satu cara menyenangkan yang wajib dicoba adalah perbanyak membaca buku bacaan sehingga dapat melihat penggunaan kaidahnya langsung. Buku-buku yang kamu baca tentunya sudah memasuki tahap pengeditan sehingga sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Semakin banyak buku bacaan yang kamu baca, semakin terbiasa kamu menilai buku seperti apa yang akan laku di pasaran (untuk kamu tuliskan).

Sebagai seseorang yang memahami dasar tata bahasa, kamu juga bisa melatih skill editing kamu, loh! Meskipun semua buku sudah lolos dalam pengeditan sebuah penerbit, tak menutup kemungkinan ada kesalahan yang tak disadari, terutama typo.


https://www.suara.com/lifestyle/2021/04/30/214444/mengetik-memang-praktis-tapi-menulis-dengan-tangan-tetap-banyak-manfaatnya

Selain itu, membaca banyak buku bisa menjadi sarana menyenangkan untuk memperluas ide dan kosakata berbahasamu. Tak jarang, para penulis menemukan sebuah ide tulisan dari tulisan yang mereka baca. Mendapat inspirasi di sini tentu berbeda dengan plagiasi ya readers! Apalagi kalau buku tersebut menggunakan banyak kosakata yang tak umum di telinga (biasanya puitis), tentu akan memperluas pengetahuan kosakata juga. Oleh karena itu, jangan menyebut dirimu seorang penulis jika tak pernah membaca karya orang lain.

2. Riset.

Pernah mendengar istilah ini? Riset adalah proses investigasi yang dilakukan secara aktif, tekun, dan sistematis agar menemukan fakta sebelum menulis. Riset dibutuhkan untuk mencari data dan fakta di lapangan agar kamu menguasai topik yang akan kamu tulis atau menghubungkannya dengan masyarakat luas.


https://yoursay.suara.com/hobi/2022/09/26/153632/6-langkah-dalam-menulis-novel-yang-kerap-dilewati-salah-satunya-riset

Riset tak harus terjun langsung ke lapangan loh! Riset bisa ditemukan melalui buku, jurnal hingga wawancara dan pengamatan ke lokasi secara langsung. Penulis tidak pelu menuangkan seluruh hasilnya karena cukup mengambil poin-poin yang berhubungan saja. Langkah ini akan membantu tulisanmu menjadi berbobot karena tulisan membutuhkan akurasi data.

Tak hanya tulisan nonfiksi, karya sastra juga membutuhkan riset, loh! Karya sastra menggambarkan permasalahan yang terjadi di masyarakat sehingga penulis wajib menguasai topik tersebut, misalnya kamu akan menulis tentang kisah romansa antara gadis Sunda dan pemuda Jawa, maka kamu harus mengetahui budaya yang ada di sana. Mulai dari bagaimana pendidikan mereka di sana, peran perempuan dan laki-laki di sana hingga bagaimana kepercayaan mereka.

3. Mulai saja dulu

https://penerbitdeepublish.com/cara-riset-untuk-menulis-novel/

Menulis membutuhkan konsistensi dan pembiasaan. Oleh karena itu, tips mulai saja ini bisa membantu readers pemula untuk terjun dalam bidang ini. Tak perlu pedulikan benar atau salah, menarik atau tidak, dll. Jikapun terlalu malu untuk dilihat orang lain, readers bisa mulai menulis untuk diri sendiri. Nantinya, kamu bisa memposisikan diri sendiri sebagai pembaca dan menilai sendiri hasil karya tersebut.


4. Selesaikan dulu, baru perbaiki

https://dpk.bantenprov.go.id/Layanan/topic/394

Terkadang, sebagai penganut manusia perfeksionis, kita memang tergoda untuk menulis sembari mengedit secara langsung. Namun, hal ini berisiko writer block atau ide awal terlupakan. Jadi, gunakan waktu untuk menyelesaikan tulisan dan beri waktu khusus untuk proses pengeditan setelahnya.

5. Minta pendapat orang lain

Jika terus menerus menulis untuk diri sendiri, kamu tidak akan berkembang. Untuk itu, mintalah bantuan orang lain untuk membaca karyamu juga. Kamu bisa meminta mereka menilai bagaimana tulisan tersebut dari berbagai sudut pandang.

6. Konsisten

https://penerbitdeepublish.com/cara-menulis-novel-untuk-pemula/


Untuk mengembangkan keterampilan menulis dan memperbanyak portofolio, kamu perlu untuk konsisten. Ada banyak platform yang bisa dimanfaatkan untuk proses ini, misalnya Blog, Wattpad, Instagram, dll. Kamu bisa mulai menulis dan perbanyak pengunjung di sana. Proses ini tentu memerlukan waktu cukup panjang, namun usaha tentu tak akan menghianati bukan?

Itulah beberapa tips yang bisa readers praktikkan dalam proses menulis. Dalam praktiknya, readers perlu konsisten agar hasil tulisan pun semakin berkembang. Jangan pernah menyerah ya! Apapun yang readers mimpikan, pasti akan tercapai berkat usaha dan doa yang dipanjatkan.

Nah, itu tadi tulisan untuk hari ini. Sekian dan terima kasih. Oh ya, Jangan lupa untuk mengunjungi tulisanku yang lain dalam akun blog yang sama ya! Dijamin gak akan bosan, kok! Apalagi buat readers yang tertarik dalam bidang kebahasaan dan sastra. Akhir kata, teruslah membaca dan perluas imajinasimu! Happy reading, guys!

Komentar

Postingan Populer