DUNIA SASTRA : TERTARIK DENGAN SASTRA INDONESIA? ‘NANTI JADI APA?’
TERTARIK DENGAN SASTRA INDONESIA? ‘NANTI JADI APA?’
Lanjutan dari artikel sebelumnya (artikel matkul sasindo), lulusan Sastra Indonesia ternyata tak hanya pandai menulis puisi, cerpen dan drama loh! Oleh karena itu, hampir semua prospek kerja sebenarnya masih bisa dilakukan oleh alumni Sastra Indonesia. Gak percaya, kan? Faktanya, sebelum mempelajari karya sastra lebih mendalam, mahasiswa memang diharuskan mendalami tentang kaidah kebahasaan pada semester-semester awal. Tujuannya adalah agar mereka mampu memahami penggunaan bahasa tersebut dalam karya sastra nantinya. Jadi, kalau readers tertarik untuk menempuh pendidikan jurusan Sastra Indonesia murni, pastikan nilai bahasa kamu gak jeblok ya! Biar gak kelamaan, yuk intip pekerjaan yang cocok banget untuk kamu pilih jika kamu menjadi alumni Sastra Indonesia berikut ini!
1. Penulis
Bukan
rahasia umum lagi bahwa mahasiswa jurusan Sastra Indonesia harus gemar membaca
dan menulis. Segala bentuk tulisan akan didalami oleh mahasiswa jurusan Sastra
Indonesia, baik fiksi maupun nonfiksi. Dalam salah satu mata kuliahnya,
terdapat mata kuliah khusus yang berfokus pada proses penyuntingan dan
penerbitan naskah juga loh! Jadi kamu tidak hanya pandai menulis, namun juga
memahami proses percetakan buku itu sendiri. Mahasiswa Sastra Indonesia
diibaratkan KBBI berjalan. Mengapa? Tentu karena mereka diharuskan memiliki
KBBI agar memudahkannya dalam proses menulis ataupun mengedit. Tak hanya
berlaku untuk penulis nonfiksi yang banyak menggunakan istilah sulit, penulis
fiksi juga perlu mengenal KBBI loh! Hal itu dikarenakan adanya unsur estetik
dalam karya sastra (pantun, puisi, cerpen, dll) yang sangat memperhatikan
diksi dan rima. Tunggu apalagi? Buat kamu-sobat calon mahasiswa sasindo
(Sastra Indonesia), siap-siap beli kamus ya! 😊
Penulis
di sini tidak hanya berfokus pada penulis puisi, cerpen dan novel ya readers!
Ada banyak prospek pekerjaan yang membutuhkan peran penulis misalnya
penulis nonfiksi, penulis skenario film, content writer, copywriter, marketing
communication speccialist, penulis berita, blogger, travel writer, video
game writer, translator buku, ghost writer (penulis yang menyediakan
jasa menulis tanpa mencantumkan namanya), dll. Apalagi setiap perusahaan
membutuhkan seorang penulis untuk bisnis mereka seperti membuat proposal, e-mail,
pengumuman, artikel, kontrak, pidato hingga tulisan sepele di media sosial
perusahaan.
2. Pengajar
Profesi selanjutnya ini
cocok banget buat kamu yang tertarik di bidang pendidikan. Meskipun sebenarnya
profesi ini lebih terbuka untuk mahasiswa pendidikan (pendidikan bahasa dan
sastra misalnya), namun tak menutup ruang mahasiswa ilmu murni untuk turut
serta. Kalau readers berniat untuk melanjutkan pendidikan lebih tinggi
nantinya-magister hingga doktor, kamu juga bisa jadi dosen, loh!
3. Jurnalis
Seperti yang sudah dijelaskan dalam artikelku sebelumnya (artikel matkul sasindo), mahasiswa Sastra Indonesia diharuskan mampu menulis berita. Bahkan ada mata kuliah khusus yang berfokus pada berita. Tujuannya untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas di bidang jurnalistik. Jurnalis tak hanya mencari berita, namun juga menghasilkan tulisan yang mampu dipahami oleh masyarakat luas. Oleh karena itu, seorang jurnalis juga perlu belajar dan memahami teori sebelum terjun langsung ke lapangan.
4. Editor
Tak bisa dipungkiri bahwa
setiap kali menulis, seseorang diharuskan melakukan self editing untuk
tulisan tersebut. Hal ini membuat mereka yang senang menulis lebih
berpengalaman dalam proses pengeditan tulisan mereka. Meskipun kabarnya fee yang
didapatkan oleh editor pemula masih memprihatinkan, namun seiring pengalaman
terkantongi, gaji yang didapat akan semakin bertambah. Dalam blog resmi gramedia menyebutkan
bahwa gaji editor berpengalaman mencapai 4-6 juta/bulan. Meskipun termasuk pekerjaan yang
masih dipandang sebelah mata, menjadi seorang editor memerlukan beberapa skills
loh! Selain harus menguasai ejaan dan tatabahasa, seorang editor harus peka
terhadap perkembangan bahasa. Mereka akan menilai apakah bahasa tersebut kasar
untuk dibaca anak-anak dan masyarakat luas. Seorang editor juga harus melakukan
riset/pengalaman sesuai bidang tulisan, agar tulisan yang dihasilkan menjadi
lebih berkualitas.
5. Penerjemah Bahasa
Selain menjadi penerjemah
buku dan tulisan, lulusan Sastra Indonesia juga bisa menjadi translator lain
seperti dialog film, karyawan kantor (bagian hubungan antara perusahaan dan perusahaan
asing) dan turis. Selain menguasai dua bahasa, seorang translator harus
memiliki pemahaman membaca yang baik. Suatu bahasa yang akan diterjemahkan
terkadang malah aneh sehingga translator perlu memahami bahasa tersebut
dan menerjemahkan dengan bahasa yang mudah dimengerti. Mereka juga harus
memahami budaya setempat agar mampu
menjelaskan tanpa menyinggung turis ataupun orang yang mendengar.
6. Leksikografer
Leksikografer memang masih asing di telinga banyak orang. Tugas utama dari profesi ini adalah membuat kamus. Untuk beberapa orang, kamus yang tebal memang membuat sakit kepala. Namun bagi seorang leksikografer, mereka harus membuat kamus tersebut dengan meriset perkembangan bahasa. Sifat bahasa yang arbitrer atau manasuka membuat banyak kata baru muncul ataupun kata lama yang hilang. Oleh karena itu, seorang leksikografer harus peka dalam perkembangan bahasa sebelum membuat kamus.
Seiring perkembangan ilmu bidang lain, tugas leksikografer tak hanya kamus terjemahan atau KBBI saja loh! Ada banyak bidang lain yang juga membutuhkan kamus seperti kedokteran, farmasi, fisika, ekonomi, biologi, komputer dan bidang lainnya. Kamus yang semakin berkembang juga memunculkan ensiklopedia, istilah kamus yang mengurai sejarah, biografi tokoh hingga penemuan-penemuan mutakhir dunia. Berat banget kan tugasnya? Jadi jangan meremehkan pekerjaan apapun ya, readers!
7. Filolog dan Ahli Budaya
Dalam Sastra Indonesia, terdapat cabang ilmu naskah kuno atau filologi. Saat mengambil mata kuliah bidang ini, mahasiswa akan mempelajari bahasa dalam sumber sejarah yang ditulis ataupun didengar (mitos, legenda, folklor, dll.) yang merupakan kombinasi dari kritik sastra, sejarah dan linguistik. Sebuah teks yang termuat dalam naskah manuskrip biasanya berusia berabad-abad lalu sehingga sulit dipahami. Selain karena bahasanya yang rumit, naskah yang telah disalin berulang kali membuat kemungkinan banyak kesalahan menjadi hambatan lain seorang filolog. Tugas filolog ini adalah meneliti bahasa dalam naskah-naskah kuno/tradisi lisan, membuat laporan keadaan naskah dan menyunting teks yang ada di dalamnya. Bagi readers yang pandai dalam bidang filologi, kamu bisa menjadi seorang filolog di penerbitan, mengajar, bekerja di pengarsipan, museum, dinas kebudayaan, perpustakaan dan terlibat dalam kegiatan budaya dan ilmiah.
8. Aktor, Pemain Teater dan Kru Film
Readers pasti tahu
kalau karya sastra memiliki tiga bentuk, yaitu puisi, prosa dan drama kan? Nah, Mahasiswa Sastra Indonesia diharuskan untuk memahami ketiga bentuk tersebut
sebelum mendalaminya. Tak hanya itu, mereka akan dibimbing untuk mempraktikan
secara langsung. Ada banyak cara dalam proses terjun ke lapangan ini, seperti
pembuatan antologi (untuk puisi dan prosa) dan pembuatan teater ‘dramaturgi’
(untuk praktik drama). Buat kamu yang tidak percaya diri berakting di depan
umum, kamu bisa mengambil peran sebagai kru juga, loh! Kamu bisa memilih
menjadi penulis naskahnya, kesekretariatan (pembuatan tiket teater, pengajuan
proposal dan surat-menyurat), publikasi hingga pencahayaan. Pengalaman ini akan
berguna untuk kamu yang tertarik terjun dalam perfilman atau teater,
baik sebagai aktor maupun krunya.
9. Pekerjaan lain yang membutuhkan seni bicara
Dalam artikel sebelumnya (artikel tentang matkul sasindo), readers sudah mengenal tentang retorika, bukan? Retorika merupakan ilmu seni bicara untuk membujuk orang lain melakukan sesuatu. Seseorang yang belajar tentang retorika akan berlatih berbicara di depan umum dengan teknik tertentu untuk menghindari demam panggung. Selain itu, retorika juga melatih seorang pembicara agar mampu mengambil perhatian pendengar agar setuju dengan opini atau keinginannya. Apabila readers tertarik mendalaminya, kamu bisa menjadi penyiar berita, pembicara, motivator, MC, karyawan bagian pemasaran, manajer, pengajar, dan pekerjaan lain yang mengharuskan jago berbicara dengan orang asing.
Nah itu tadi beberapa pekerjaan yang cocok buat kamu yang tertarik dalam bidang sastra dan kebahasaan. Memilih bidang pendidikan sesuai dengan minat, tentu sangat menyenangkan. Namun tak mampu dipungkiri, rencana masa depan tentang 'nanti lulus mau jadi apa?' terkadang menjadi suatu hambatan tersendiri. Untuk itulah, pikirkan matang-matang pilihanmu dengan segala risiko yang harus dipersiapkan nantinya. Setiap bidang pendidikan itu penting-termasuk bahasa dan sastra- hanya bagaimana pola pikir seseorang dalam memaknainya saja.
Well, sekian dulu untuk tulisanku kali ini! Jangan lupa kunjungi tulisanku lainnya dalam blog yang sama ya! Teruslah membaca dan perluas imajinasimu, readers! Happy reading!
Komentar
Posting Komentar