Review Queen of Divorce: Perpisahan, Awal dari Kebebasan Perempuan

Queen of Divorce menjadi salah satu drama favoritku tahun 2024. Perempuan bercerai memiliki stigma buruk bagi masyarakat, namun perceraian juga bisa menjadi awal kebebasan mereka. Hal inilah yang menjadi ketertarikan awalku untuk menonton drama berjumlah 12 episode ini.

Sinopsis Drama Queen of Divorce  



Queen of Divorce mengisahkan tentang Kim Sa Ra, menantu dari keluarga pemilik perusahaan hukum terkemuka di Korea. Namun setelah suaminya mengkhianatinya, dia kehilangan segalanya dalam sekejap. Kim Sa Ra mengalami cobaan karena suaminya terlibat perselingkuhan. Kejadian ini membuatnya kehilangan kepercayaan hingga menceraikan suaminya.

Setelah itu, ia berubah menjadi pemecah masalah perceraian yang menawarkan solusi ideal bagi orang-orang yang telah dianiaya dan ingin menjatuhkan pasangannya yang tidak setia. Ia menawarkan solusi terbaik untuk berbagai macam masalah rumah tangga kepada kliennya yang didominasi oleh wanita korban perselingkuhan dan kekerasan.

Di sisi lain, Dong Ki Joon (Kang Ki Young), seorang jaksa penuntut umum yang terkenal dengan prestasinya, meninggalkan kariernya tanpa alasan yang jelas. Padahal, selama menjadi jaksa, ia selalu berhasil membawa penjahat ke meja hijau. Dong Ki Joon kemudian masuk ke agensi Solution dan bekerja sama dengan Kim Sa Ra.


Fakta Menarik Queen of Divorce 


Beda Episode Beda Kasus  

Hal yang menjadi daya tarik drama ini adalah kasus-kasus yang dipecahkan oleh tim Solution. Berbagai konflik dan plotwist turut mewarnai setiap episodenya, mulai dari KDRT, pelecehan seksual, hingga perebutan hak asuh. Meskipun begitu, konflik antara ketiga tokoh (Kim Sara, Dong Ki Jun, dan Noh Yul Song) masih menjadi fokus utama hingga episode berakhir.

Perceraian (Sudut Pandang Perempuan) yang Jarang Terekspos  

Topik perceraian tampaknya banyak disukai penggemar. Namun, agensi khusus perceraian tampak masih jarang, terutama yang mengambil sudut pandang perempuan. Tak hanya berfokus pada perceraian, tim ini berusaha untuk memberikan keadilan bagi kliennya. Hal ini menjadikan topik ini menarik untuk diangkat dalam drama. 

Mengangkat Hak-Hak Perempuan yang Sering Terabaikan 

Drama ini mengisahkan perjuangan Kim Sa Ra dalam menegakkan keadilan, terutama bagi perempuan. Bersama Tim Solution, mereka bekerja sama untuk memenangkan persidangan bagi kaum perempuan yang lemah. Tak hanya itu, sebagai seorang ibu, Kim Sa Ra berjuang membersihkan namanya agar mendapatkan hak asuh putranya.

Drama ini membuktikan banyaknya perempuan yang menjadi korban kekangan patriarki. Dunia pernikahan yang dipandang indah ternyata memberikan luka berkelanjutan, baik segi emosional atau psikologis-terutama perempuan. Apalagi penghakiman masyarakat terhadap janda yang banyak membuat perempuan bertahan meski rumah tangga tak lagi sehat.


Akting Pemain yang Memukau  

Lee Jin Ah dan Kang Ki Young didapuk menjadi pemeran utama drama korea ini. Akting keduanya tak perlu diragukan lagi. Berbagai drama berhasil dimainkan oleh kedua pemain ini. Meskipun aku baru pertama kali melihat Kang Ki Young sebagai pemeran utama, peran ini sangat cocok untuknya. Chemistry keduanya pun terbangun cukup kuat dan membuat penonton ikutan baper. Pemeran pendukung juga tak kalah memukau dan patut untuk diperhitungkan.

Kisah Cinta Orang Dewasa Bikin Baper Maksimal  

Hal menarik lainnya adalah cara tokoh menunjukkan rasa sayang, terutama kedua pemeran utama. Romansa keduanya tidak menye-menye dan berhasil membuatku baper maksimal. Meskipun sempat didera kesalahpahaman di masa lalu, keduanya kembali menjalin hubungan di usia tak lagi muda. Mungkin hal inilah yang membedakan cara keduanya memperlihatkan perasaan itu. Tidak ada bunga atau ucapan manis, namun tetap bisa membuatku pribadi ikut salting.

Balas Dendam Bernuansa Komedi 

Berbagai penderitaan mendera tatkala Kim Sa Ra menggugat cerai sang suami. Perempuan itu diselingkuhi, mendekam ke penjara, berpisah dari sang putra, hingga kematian sang bunda. Hal inilah yang membuat Kim Sa Ra ingin membalas penderitaan yang diterima dari mantan suaminya. 

Setelah keluar dari penjara, Kim Sa Ra memutuskan mendirikan kantor pengacara khusus perceraian. Dia ingin membantu para perempuan yang terjebak dan ingin berpisah. Berbagai tekanan dan ancaman mereka terima. Namun, mereka tetap berjuang hingga balas dendam terbalaskan.

Meskipun mengambil tema balas dendam, drama ini masih nyaman diikuti generasi awam hukum sepertiku. Berbagai komedi diselipkan untuk mengurai ketegangan. Sebagai penonton, aku turut larut dalam situasi yang dialami tokohnya, baik itu bahagia, marah, sedih, haru, dan lain-lain.


Memberi Pelajaran yang Baik  

Perjuangan Kim Sa Ra ini menunjukkan bahwa perpisahan (perceraian) bukan akhir dari segalanya. Sebagai manusia yang dimabuk cinta, kita kadang merasa dunia hancur jika harus berpisah dengan orang yang disayang. Meskipun begitu, kita harus terus melanjutkan hidup.

Kita juga belajar bahwa perpisahan bisa menjadi kesempatan untuk memulai kembali dan menemukan kebahagiaan-meskipun sendiri (single). Kita pantas untuk bahagia dan melepaskan diri dari hubungan yang tidak sehat.

Sebagai perempuan, kita perlu memperjuangkan hak-hak yang sering terabaikan. Inilah yang dilakukan Tim Solution yang bekerjasama untuk memenangkan persidangan bagi kaum perempuan yang lemah. Tak hanya itu, sebagai seorang ibu, Kim Sa Ra berjuang membersihkan namanya agar mendapatkan hak asuh putranya.


Quotes Menarik dari Queen of Divorce  

Sebelum mengakhiri ulasan kali ini, yuk intip quotes menarik yang bikin kita baper!
 

“Wanita yang paling menyedihkan adalah wanita yang ingin dihormati sebagai istri orang kaya namun tidak bisa merawatnya dengan baik.” – Ketua Cha Hui Won

“Di dunia perceraian, mereka yang menderita dan dikorbankan harus menyelesaikan semuanya dengan satu pukulan fatal. Itulah keadilan.” – Pengacara Kim Sa Ra 

“Perpisahan hanya bisa terjadi secara damai dengan orang-orang yang baik hati. Perpisahan tidak bisa dilakukan dengan sendirinya secara damai.” – Kim Sa Ra

“Jangan melakukan sesuatu yang akan kita sesali.” – Dong Gi Jun

“Posisi saya sebagai penasehat hukum tidak akan bersifat hierarkis. Bolehkah aku menganggapmu sebagai partnerku?” – Dong Gi Jun










Komentar

Postingan Populer