Review Novel: Lika Liku Kehidupan Konglomerat dalam Novel "Love in Rainy Days" karya Ifa Avianty. Banyak Harta Banyak Masalah!

Review Novel: Lika Liku Kehidupan Konglomerat dalam Novel "Love in Rainy Days" karya Ifa Avianty. Banyak Harta Banyak Masalah!




Judul : Love in Rainy Days

Penulis : Ifa Avianty

Penerbit : Lingkar Pena

Tahun : 2011

Tebal : 357 Halaman

Blurb:

“Ceraikan dia. Biarkan dia menikahi perempuan lain yang sepadan dan bisa memberikan keluarga ini keturunan!”

Puncak kekagetanku sudah terjadi. Kutahan air mataku.

“Kami tidak ingin bercerai, Ma. Tidak akan pernah. Selamanya. Kami saling mencintai…”

“Cinta saja tidak cukup untuk menyelesaikan masalah ini. Lagipula, kamu sudah kuanggap gagal sejak lama menjadi menantu yang kuinginkan untuk Indra.”

CINTA sejati kadang tak hanya butuh keyakinan, tapi juga ketangguhan hati. Meski sudah sepuluh tahun menikah tanpa dikaruniai anak, biduk rumah tangga Zita dan Indra berjalan dengan bahagia. Namun kehadiran Mama Asti, ibu tiri Indra, membuat kehidupan pernikahan mereka menjelma bara. Berbagai cara dilakukannya untuk merusak pernikahan Zita dan Indra.

Apa sebenarnya tujuan Mama Asti? Mampukah Zita mempertahankan ikatan suci pernikahannya dengan Indra? Ataukah ia akan menyerah begitu saja dengan segala rekayasa yang dilakukan Mama Asti?



Sebuah kisah yang akan membuat kita merenung tentang kesejatian hidup serta kemurnian cinta. Dituturkan dengan renyah, khas Ifa Avianty yang telah banyak melahirkan novel-novel yang disukai para perempuan.

--

"Bagaimana bisa, orang berharap pada sebuah kebahagiaan di luar sana, sementara ia masih menggenggam kebahagiaan yang begitu berharga di dalam rumahnya sendiri?"


“Coba dengarkan bunyi hujan dengan hatimu. Bukan hanya dengan telingamu. Dengarlah, ia sungguh berirama. Lalu coba cium ada aroma apa yang tertangkap oleh hati dan hidungmu. Bukankah hujan selalu menguarkan aroma tanah basah yang wanginya mampu menggelitik syaraf-syaraf hidungmu?”

--
Awal cerita saya mengira buku ini tentang pasangan suami istri yang memperjuangkan anak-seperti buku Ifa Avianty Long and Lasting Love yang menjadi novel favorit saya. Namun, semakin banyak lembar yang dibaca, berbagai konflik lama mulai bermunculan dan kian merumit. 

Kisah ini berfokus pada persahabatan Zita dan Indra, yang berakhir menjadi teman hidup dalam pernikahan. Mereka merupakan pasangan inspiratif yang berbeda iman dan status sosial. Namun, tampaknya, permasalahan tak hanya disebabkan oleh perbedaan tersebut, namun juga buah hati yang tak kunjung hadir meramaikan keluarga besar mereka. Tak hanya itu, banyak rahasia masa lalu keluarga Indra yang mulai menguak seiring berjalannya waktu.

Lalu bagaimana perjuangan keduanya dalam menghadapi satu per satu badai yang menerjang?

Kisah tersebut dituliskan dengan menarik oleh Ifa Avianty yang terkenal dengan kepiawaian beliau mengaduk-aduk perasaan pembaca. Dengan gaya yang khas, diiringi kutipan-kutipan lagu lama, dan quotes-quotes inspiratif, buku ini berhasil menjadi salah satu novel yang sangat worth it untuk dinikmati. Untaian diksi yang digunakan sangat apik, menyentuh, terkadang serius, namun mudah dipahami.

Salah satu hal menarik dalam kisah ini adalah kehidupan keluarga dengan kepercayaan berbeda. Meskipun begitu, mereka sangat menjunjung toleransi dalam beragama, islam dan katolik. Hal ini mengingatkan kita untuk selalu menghargai orang lain, meskipun mereka berbeda dari segi agama, sosial, maupun kepribadian.

Sebagai tokoh utama perempuan, Zita sangat menginspirasi. Meskipun dia memiliki sikap ambisius dalam kariernya, dia tak sungkan melayani suaminya di hadapan umum. Dia pun selalu meminta izin kepada suaminya saat akan pergi. Dia tak pernah menyebarkan aib rumah tangganya, meskipun itu keluarganya sendiri. Tak hanya itu, dia dan sikapnya yang friendly berhasil mengambil hati Papa, Mama dan Adik-adik Indra. Dia pula yang dengan sabar menyatukan kembali keluarga besar berkonflik tersebut. Terbukti kan? Banyak harta belum tentu bahagia.

Alur maju mundur terasa sangat pas dan detail dalam penjabarannya, sehingga saya bisa menikmati kisah dan berbagai plotwist yang tak disangka-sangka. Namun penggunaan alur maju mundur sempat membingungkan karena ada beberapa momen flashback namun tidak ada keterangan sebelumnya.

Pada halaman terakhir, Mbak Ifa juga menyertakan keterangan true based story di buku tersebut. Saya jadi penasaran, benarkah kisah ini berasal dari kisah nyata? Hal ini menambah rasa puas saya terhadap buku ini. Karena saya merasa bahwa kisah tersebut benar-benar relate dan menyentuh.

Hal menarik lainnya adalah pemaknaan tentang Tuhan. Sebagai penggemar karya Mbak Ifa, saya selalu belajar makna baru tentang Tuhan. Bagaimana tokoh-tokoh tersebut memaknai Tuhannya meskipun berbeda keyakinan. Bagi saya, ini hal menarik karena topik ketuhanan multiagama tampak jarang saya temukan dalam tulisan fiksi. Dalam kehidupan sehari-hari pun topik ini masih tabu untuk diperbincangkan.

"..bahwa Tuhan selalu berjalan bersamaku. Di depanku, ketika aku butuh petunjuk. Di sampingku, ketika aku butuh teman. Dan di belakangku, ketika aku butuh keberanian. (Avianty. 2011: 238)

Dari kelebihan tersebut, saya sering kebingungan dengan sudut pandang yang digunakan. Meskipun sudah menyertakan tahun di awal subbab, namun tidak ada menyertakan nama tokoh di sana. Hal ini sempat membuat pembaca bingung saat subbab baru. Meskipun begitu, beberapa tulisan Mbak Ifa lainnya sudah menyertakan nama tokoh pada setiap subbab untuk memudahkan pembaca memahami isinya. Penggunaan font yang berbeda juga menjadi tips menarik untuk membedakannya.

Setelah mengulas tentang isi buku, berikut beberapa quotes menarik yang saya dapatkan dalam karya Mbak Ifa Avianty ini.

"Bagiku, perasaan adalah satu hal yang amat pribadi dan sama sekali tak layak jadi konsumsi umum"

"Bagaimana bisa, orang berharap pada sebuah kebahagiaan di luar sana, sementara ia masih menggenggam kebahagiaan yang begitu berharga di dalam rumahnya sendiri?"

"Jangan pernah melihat masa lalu, jika itu menghalangi kita untuk jadi lebih baik."

Well, itu beberapa komentar saya terhadap buku Ifa Avianty tahun 2011 ini. Di luar beberapa kritik yang saya berikan, saya sangat menikmati kisah rumah tangga perempuan sederhana dan sang konglomerat. Jangan lupa untuk membaca tulisan-tulisan saya lainnya. Kritik dan saran juga akan sangat membantu saya mengintropeksi diri. Sekian dulu tulisan kali ini! Teruslah membaca dan perluas imajinasimu! Happy reading.

 

 


Komentar

Postingan Populer