Review Buku: Bertumbuh bersama Buku dalam Me, Myself, and Books
Review Buku: Bertumbuh bersama Buku dalam Me, Myself, and Books
JUDUL
BUKU : Me, Myself, and Books: Ceritaku dan Buku
PENULIS : Buku Berjalan Indonesia
NO. ISBN : 978-623-421-352-2
PENERBIT : GUEPEDIA
TAHUN TERBIT : Mei 2023
JENIS BUKU : Antologi Cerpen
Sinopsis:
Aku ingin mencintaimu dengan
sederhana
Dengan kata yang tak
sempat diucapkan
Kayu kepada api yang
menjadikannya abu
Untaian puisi Sapardi
Djoko Darmono tersebut menjadi salah satu puisi yang menginspirasi bagi salah
satu penulis antologi ini. Dengan kisah-kisah mengharukan lainnya. Tentang
makna buku bagi mereka. Tentang segala hal yang buku berikan. Buku, sang
jendela dunia, mampu mengubah dunia.
Kisah-kisah 22 sosok
luar biasa, yang dengan buku mereka bertumbuh. Menjadikan buku lebih dari
sekadar bahan bacaan. Seakan-akan, buku adalah teman berharga yang tak ada
duanya.
Ada semburat rona dalam
tiap baitnya. Ada harap dalam setiap lariknya. Ada tangis dalam setiap
kisahnya. Ada berbagai emosi yang ditawarkan melalui kata-kata indah, namun
begitu menenangkan gundah. Teman setia tanpa mencela, suka maupun duka. Darinya,
sang jendela dunia, kami yang tumbuh bersamanya, berbagi kisah untuk para
pembaca. Inilah kisah kami si pecandu buku, bagaimana kisahmu?
‘Jangan tidur sebelum membaca, dan jangan mati sebelum menulis.’
--
Ada yang istimewa dari
ulang tahun ketiga Buku Berjalan Indonesia kali ini. Alhamdulillah, salah satu program literasi yang dicanangkan─launching antologi cerpen berjudul Me, Myself, and Books─terlaksana tepat
waktu. Bertepatan dengan hari buku nasional, buku yang diterbikan oleh Guepedia
ini berhasil dipasarkan. Sebanyak 22 kisah inspiratif dihadirkan melalui
antologi ini. Tak melulu tentang buku, berbagai pemanis menarik diselipkan dalam untaian diksinya. Tak lupa
quotes-quotes penuh makna yang tentunya akan menjadi bacaan menarik sebelum
tidur. Dengan tema Cerita Antara Aku dan
Buku, kegiatan ini diharapkan bisa menjadi motivasi para pecinta buku untuk
terus produktif melalui buku.
Buku setebal 106
halaman ini membahas berbagai konflik yang menyelipkan makna buku bagi tokohnya. Melalui buku ini,
pembaca akan merasakan bagaimana buku bisa
membantu seseorang untuk bertumbuh. Mereka
akan menemukan kenyamanan membaca tanpa takut dihakimi. Apalagi, di zaman
modern ini, banyak akses yang bisa dimanfaatkan agar membaca tak menguras
kantong, salah satunya dengan bertukar
buku atau mengunjungi taman baca. Jadi, tidak ada alasan mahal untuk
membaca ya, Readers!
Melihat minimnya minat
masyarakat membaca, Hardita─salah satu penulis antologi Me, Myself, and Books─berinisiatif mendirikan taman baca yang bisa
dimanfaatkan secara cuma-cuma. Namun, meski memiliki niat mulia, prosesnya tak
langsung mulus. Ada berbagai rintangan yang harus diselesaikan. Bagaimana
perjuangannya membangun taman baca tersebut? Yuk, temukan langsung dengan
membaca bukunya! Tak hanya perjuangan Mbak Hardita dalam memperjuangan taman
baca, namun ada juga kisah menarik dari 21 penulis lainnya, loh! Untuk pemesanan bisa langsung hubungi akun
Instagram Buku Berjalan Indonesia ya, Readers!
Dalam proses pemasarannya,
Buku Berjalan Indonesia juga mengadakan diskusi buku secara Online melalui Instagram. Acara ini dihadiri dimeriahkan oleh beberapa
penulis, misalnya Evi Syahida, Rahmah, dan Aisyah. Mereka membahas banyak hal
menarik, misalnya tentang buku dan perjalanan membaca mereka. Acara ini dadakan
pada 10 Juni 2023 di akun Instagram Buku Berjalan Indonesia.
Nah, itu tadi sekilas
tentang antologi cerpen berjudul Me,
Myself, and Books. Dari kisah-kisah ini, saya belajar bahwa membaca buku,
tak akan pernah sia-sia. Bersamanya, kita bisa menjelajah dunia meski hanya
duduk. Dan dia akan selalu ada, tak pernah kemana-mana.
‘Saya
butuh distraksi, seketika tumpukan buku di sudut kamar jadi atensi’ - Laksmi Lakshita
Komentar
Posting Komentar